Citra Satelit SPOT Untuk Deteksi Perubahan Lingkungan Sungai Mekong
Senin, 16 Desember 2013
0
komentar
Sungai Mekong |
Studi Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Dengan menggunakan citra satelit dan teknik analisis citra digital,
para ilmuwan di Centre for Remote Imaging, Sensing and Processing (CRISP),
National University of Singapore, meneliti perubahan tutupan lahan di cekungan Mekong Tengah dan dampaknya terhadap saluran sungai. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menunjukkan aplikasi data penginderaan jauh dan
teknik pengolahan citra digital dalam evaluasi perubahan lingkungan pada aliran sungai besar.Data yang digunakan adalah citra satelit SPOT.
Lokasi Studi
Lokasi penelitian |
Daerah penelitian meliputi bagian dataran tinggi dari
Cekungan Mekong, yaitu daerah pegunungan struktural dan
lembah dengan lereng yang curam. Musim hujan utama adalah periode monsoon barat daya
dari Mei hingga Oktober. Sekitar 80% dari debit sungai Mekong datang antara
bulan Juni dan November.
Metode
Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah citra satelit
SPOT pankromatik dengan perekaman data 26-27 November 1997 untuk ekstrkasi Digital Elevation Model (DEM), dan citra satelit SPOT multispektral perekaman 8 Januari 1996 dan 18 Februari 1998 untuk mendeteksi perubahan.
Citra satelit SPOT perekaman 8 Januari 1996. |
Citra satelit SPOT perekaman 18 Februari 1998 |
Digital Elevation Model(DEM)
Digital Elevation Model (DEM) daerah penelitian
dihasilkan dari data citra satelit SPOT Pankromatik stereo. Citra satelit SPOT multispektral kemudian
dilakukakan orthorectifikasi (koreksi geometrik), berdasarkan data DEM yang telah diekstrasi. Untuk menghilangkan haze pada citra satelit, terebih dahulu dilakukan Atcor (Atmosferic Correction). Ketinggian lereng dihitung dari data DEM.
DEM SPOT |
Deteksi Perubahan
Metode yang digunakan untuk mendeteksi perubahan lingkungan adaah unsupervised method, untuk
mengidentifikasi lokasi dari degradasi lingkungan yang berjalan cepat. Ada dua metode
deteksi perubahan yang digunakan dalam penelitian ini. The Normalized
Difference Vegetation Index (NDVI), yang dihasilkan dari citra
multispektral dan perubahan tutupan lahan diidentifikasi dengan thresholding
perbedaan dari dua citra NDVI pada tanggal akuisisi/perekaman yang berbeda. Perubahan
alur sungai dilakukan dengan proses klasifikasi ISODATA pada citra multispektral. Hasil akhir yang didapatkan dari dua analisis tersebut adalah Peta tematik perubahan lingkungan untuk tutupan lahan
dan aliran sungai.
Hasil
Sebuah peta tematik yang menunjukkan penurunan vegetasi dan perubahan alur sungai. |
Dua perubahan yang signifikan antara tahun 1996 dan 1998 hasil analisis adalah: menipisnya vegetasi di kedua lereng, dan peningkatan sedimentasi dimanifestasikan oleh peningkatan bangunan sepanjang aliran sungai. Vegetasi di daerah ini telah berkurang
pada tahun 1998 dibandingkan dengan tahun 1996. Selain itu, sebagian besar
(24,2%) dari lahan yang dibuka memiliki kecuraman lereng lebih
dari 25 derajat, yang rentan terhadap erosi dan ongsor pada musim hujan. Sehingga hasil erosi (sedimen) akan mengalir ke sungai
Mekong. Sehingga, sedimen tersebut akan terakumulasi pada sungai Mekong.
(Source: http://www.crisp.nus.edu.sg)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Citra Satelit SPOT Untuk Deteksi Perubahan Lingkungan Sungai Mekong
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://jualcitrasatelit.blogspot.com/2013/12/citra-satelit-spot.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar