Citra Satelit Terbaru Indonesia

Kebutuhan citra satelit di Indonesia sangat tinggi. Citra satelit merupakan solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang geospasial. Dengan kemampuan mengumpulkan data baru yang relatif cepat, citra satelit menjanjikan pemenuhan kebutuhan dalam bidang industri, pertanian, pertambangan, dan sebagainya. Kini, citra satelit terbaru Indonesia  akan lebih muda didapatkan data arsipnya seiring semakin banyaknya  penyedia citra satelit (seperti DigitalGlobe, Astrium, BlackBridge, dan lain-lain). DigitalGlobe menyediakan data citra satelit QuickBird (resolusi 0.6 m), WorldView-1 (resolusi 0.5 m), WorldView-2 (resolusi 0.5 m), GeoEye-1 (resolusi 0.5 m), dan IKONOS (resolusi 1 m). Sementara Astrium menyediakan data Pleiades (resolusi 0.5 m), dan SPOT (resousi bervariasi, muai dari 1.5 m sampai 15 m). BlackBridge (RapidEye) menyediakan data citra satelit RapidEye (resolusi 5m).

Citra satelit terbaru Indonesia adalah pilihan yang banyak diminati, terutama untuk bidang pertambanagan, perkebunan kelapa sawit, kehutanan, dan pengembangan wilayah. Informasi data citra satelit terbaru digunakan untuk meakukan survey area of interest untuk pengembangan proyek mereka. Tetapi, kadang data citra satelit yang mereka butuhkan tidak tersedia. Artinya tidak tersedia arsip perekaman baru, atau presentase awan di daerah tersebut cukup tinggi. Lalu bagaimana solusinya? Terra Image seain menyediakan data arsip juga meayani kebutuhan perekaman data baru (tasking). Untuk produk dari DigitalGlobe, tasking terdiri dari Select plus tasking, Assaured Tasking, dan Single shot tasking. Yang membedakan masing-masing adalah prioritas pengambilan datanya. Semakin mahal harganya (single shot tasking), maka prioritas pengambilan datanya semakin tinggi, dan secara otomatis kemungkinan berhasil dalam pengambilan data citra satelit sangat tinggi.
Untuk lebih jelasnya mengenai ketentuan tasking DigitalGlobe, bisa dilihat pada tabel berikut.
 

 (Sumber: http://terra-image.com/citra-satelit-terbaru-indonesia)