Jual SPOT produk Astrium meliputi SPOT-4, SPOT-5, dan SPOT-6
SPOT merupakan sistem satelit observasi bumi yang
mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar
angkasa. Sistem satelit SPOT terdiri dari serangkaian satelit dan
stasiun pengontrol denga cangkupan kepentingan yaitu, kontrol dan
pemograman satelit, produksi citra, dan distribusinya.
SPOT yang merupakan singkatan dari
Satellite Pour l’Observtion de la Terre dijalankan
oleh Spot Image yang terletak di Prancis. Sistem ini dibentuk olen CNES
(Biro Luar Ankgasa milik Prancis) pada tahun 1978.
Tujuan dibentuk SPOT adalah ;
- Untuk meningkatkan pengetahuan dan pengelolaan kebumian melalui eksplorasi sumber daya bumi.
- Mendeteksi dan meramalkan fenomena-fenomena klimatologi dan oseanografi
- Mengawasi aktivitas manusia dan fenomena alam.
Orbit SPOT
Orbit SPOT adalah orbit polar, circular, sun syncrhonous dan berfase.
Sudut inklinasi dari bidang orbitalnya dikombinasikan dengan rotasi
bumi di seputaran poros kutub sehingga satelitnya dapat berpindah ke
tiap titik di permukaan bumi dalam 26 hari.
Orbitnya memiliki ketingggian 832 km di atas permukaan air laut dengan inklinasi 98,7
o dan bervelosi sejumah 14 kali per hari.
Jenis Satelit SPOT
SPOT 1 diluncurkan pada 22 Februari 1986 dengan dilenkapi sistem
pencitraan 10 pankromatik dan kemampuan resolusi gambar multispektral
pada tingkat 20 meter. Ditinggalkan Satelit jenis ini mulai ditingglakan
pada 31 Desember 1990 karena diluncurkannya satelit SPOT jenis baru .
SPOT 2 diluncurkan pada 22 Januari 1990 dan masih tetap digunakan
SPOT 3 diluncurkan pada 26 September 1993. Berhenti difungsikan pada 14 November 1997.
SPOT 4 diluncurkan pada 24 Maret 1998. Memiliki kemajuan yang cukup
besar dari satelit sebelumnya , SPOT – 1 ,2,dan 3. Perubahan yang utama
adalah modifikasi dari HRV (High Resolution Visible) menjadi High
Resolution Visible and Infrared Instrument (HRVIR). Sehingga memiliki
kemampuan tambahan dalam mendeteksi gelombang tengah inframerah (1.58 –
1.75 microm) untuk keperluan survei geologi, survei vegetasi dan survei
tutupan salju.
SPOT 5 diluncurkan pada 4 Mei 2002 dengan kemampuan resolusi tinggi yang berkisar pada level 2,5 meter , 5 meter, dan 10 meter.
SPOT – 5
Sistem satelit obserbasi SPOT – 5 berhasilkan diluncurkan oleh Ariane
4 dari Guaina Spaace Centre di Kouro pada tengah malam 3-4 Mei 2002
dengan tujuan untuk memastikan kelanjutan pelayanan terhadap kebutuhan
informasi pencitraan dan untuk meningkatkan kualitas data dan citra
melalui tindakan antisipatif terhadap kebutuhan pasar.
SPOT -5
Dibandingkan dengan satelit obeservasi sebelumnya, SPOT – 5
memberikan perubahan kemajuan yang besar yang memberikan solusi citra
dengan biaya yang efektif. Resolusi pada sistem satelit obeservasi ini
meningkat hingga 5 meter dan 2,5 meter dan sudut pandang yang lebar
(wide imagin swath), dimana mencakup 60 x 60 km atau 60 x 120 km dalam
insturmen mode kembar. SPOT -5 memberikan perpaduan yang ideal antara
resolusi yang tinggi dan juga jarak pandang yang luas.
SPOT – 5 dilengkapi dengan 2 buah instrumen geometrikal yang
berosolusi tinggi, High Resolution Geometric (HRG) yang menawarkan citra
beresolusi tinggi pada 2 mode, yaitu resolusi hingga kisaran 2,5 – 5
meter pada mode panchromatic, dan resolusi hingga kisaran 10 meter pada
multispectral mode.
SPOT – 5 juga memiliki instrumen pencitraan HRS (High Resolution
Stereoscopic), yaitu kemampuan untuk menangkap citra stereopair secara
serentak untuk keperluan citra relief peta. Instrumen ini dioperasikan
dalam mode panchromatic, sehingga beresolusi tinggi dengan 2 kamera yang
ditempatkan pada bagian depan dan belakang satelit. Kemampuan instrumen
HRS ini sangat menguntungkan karena dapat mencitra area yang luas hanya
dalam satu pencitraan. Pasangan stereo yang didapat dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi 3D terrain modeling dan Computer Environments
seperti Flight Simulator Databases, Pipeline Corridors, dan Mobile Phone
Network Planning.
Citra satelit SPOT – 5 baik digunakan baik dalam keperluan pembuatan
peta berksala sedang (1:25 000 dan 1: 10 000) , perencanaan desa dan
kota, eksplorasi minyak dan gas, dan manajemen bencana alam.
Karakteristik
SPOT – 5 tetap menggunakan beberapa karakteristik yang digunakan oleh pendahulunya, yaitu :
- Memiliki orbit circular , polar, sun synchronous, dan berfase.
- Instrumen medan pandang (FOV) dengan lebar petak 60 x 2 km sepanjang lintasan satelit.
- Memiliki kemampuan pandang lateral (bercabang) dan oblique (miring), dengan sudut ± 27oterhadap bidang vertikal.
SPOT – 5 Satellite Sensor
Launch Date |
May 3, 2002 |
Launch Vehicle |
Ariane 4 |
Launch Location |
Guiana Space Centre, Kourou, French Guyana |
Orbital Altitude |
822 kilometers |
Orbital Inclination |
98.7°, sun-synchronous |
Speed |
7.4 Km/second (26,640 Km/hour) |
Equator Crossing Time |
10:30 AM (descending node) |
Orbit Time |
101.4 minutes |
Revisit Time |
2-3 days, depending on latitude |
Swath Width |
60 Km x 60 Km to 80 Km at nadir |
Metric Accuracy |
< 50m horizontal position accuracy (CE90%) |
Digitization |
8 bits |
Resolution |
Pan: 2.5m from 2 x 5m scenesPan: 5m (nadir)MS: 10m (nadir)SWI: 20m (nadir) |
Image Bands |
Pan: 480-710 nmGreen: 500-590 nmRed: 610-680 nmNear IR: 780-890 nmShortwave IR: 1,580-1,750 nm |
Pencitraan SPOT-5 mempunyai 3 band + 1 band infra red
Band |
Panjang Gelombang |
Resolusi Spektral |
B1 |
0,50 – 0,59 µm |
10m x 10m |
B2 |
0,61 – 0,68 µm |
10m x 10m |
B3 |
0,79 – 0,89 µm |
10m x 10m |
SW IR |
1,58 – 1,75 µm |
20m x 20m |
Penggunaan SPOT – 5 di Indonesia
Di Indonesia penggunaan citra satelit beresolusi tinggi seperti yang
dimilki SPOT – 5 dipakai dalam kepentingan kegiatan survei toponim
pulau-pulau. Selain itu citra tersebut baik dalam pembuatan profil
pulau-pulau di Indonesia. Saat ini para ahli Badan Riset Kelautan dan
Perikanan (BRKP), Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), tengah
mengkaji penerapan data Shuttle Radar Topograhpy Mission (SRTM) yang
diusung oleh pesawat ulang alik (spaceshuttle) Endeavour pada tahun
2000.
Citra satelit SPOT – 5 pun diterpakan dalam pembuatan citra 3 dimensi
untuk survei toponim dan profil pulau-pulau di Indonesia. Dari
ketinggian 826 km SPOT – 5 merekam profil tiga dimensi dengan
menggunakan instrumen High Resolution Stereoschopic (HRS) yang
diopersikan dalam mode pancromatic sehingga resolusi dapat mencapai 2.5
meter. Pasangan foto yang didapat membentuk suatu relief peta bersifat 3
dimensi. Setiap benda berukuran 2, 5 x 2,5 m di permukaan bumi
dapat dipantau dari satelit SPOT – 5.
Contoh citra satelit SPOT – 5
Gambar 2. Citra Satelit SPOT – 5 Kota Makassar. Ketelitian resolusi hingga 10 meter. Mode Color
Courtesy : Spot Image 2005.
Gambar 3. Citra Satelit SPOT – 5 kota san Francisco, mode panchromatic , ketelitian resolusi hingga 5 meter.
courtesy : Spot Image 2002.
Gambar 4. Citra Satelit SPOT – 5 Bandara Internasional Tripoli, Libya. Ketelitian resolusi hingga 10 meter.
courtesy : Spot Image 2005.
Gambar 5. Citra Satelit SPOT – 5 Barmer, India. Ketelitian resolusi hingga 10 meter. Mode natural color.
courtesy : Spot Image 2005.
Gambar 6. Citra Satelit SPOT – 5 Jambi, Indonesia . Ketelitian resolusi hingga 2.5 meter. Mode Color
courtesy : Spot Image 2010.
(
http://titikcerah.wordpress.com)
SPOT-6
Satelit SPOT-6 yang dikembangkan oleh Astrium telah berhasil
diluncurkan pada 9 September 2012 oleh sebuah peluncur PSLV dari Satish
Dhawan Space Center di India dan SPOT-7 rencananya akan diluncurkan pada
tahun 2014.
Satelit SPOT-6 bergabung dengan Pleiades-1A dan Pleiades-1B.
SPOT-6 memiliki resolusi 1.5 meter Pankromatik dan 8 meter
multispektral (Blue, Green, Red, Near-IR) dan akan menawarkan
produk-produk untuk bidang pertahanan, pertanian, kehutanan ,pemantauan
lingkungan, pengawasan pesisir, rekayasa, minyak dan
gas, dan industri pertambangan.
SPOT-6 dan SPOT-7 akan menjamin pelayanan satelit SPOT-4
dan SPOT-5, yang telah beroperasi sejak tahun 1998 dan 2002. Selain itu,
misi peluncuran SPOT-6 dan SPOT-7 bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan dan kualitas dibandingkan SPOT sebelumnya, terutama dalam hal
perekaman tasking dan kapasitas pengambilan data. SPOT-6 dan SPOT-7 akan
bekerja selama 10 tahun.
KARAKTERISTIK SENSOR SPOT-6
Contoh citra satelit SPOT-6
1,5 meter SPOT-6 (Area Bora-Bora, French Polynesia, 12 Agustus 2012)
1,5 meter SPOT-6 (Area New York State, 4 November 2012)